Ice Cream


Did you miss me, My Queen?

Hari ke dua puluh lima Gilgamesh menghilang, di sore hari, saat semua orang sudah pulang ke rumah masing-masing terkecuali Altria yang sibuk berkutat di ruang OSIS, pemuda berambut pirang tersebut menampakkan batang hidungnya. Duduk di bangku di depan meja Altri, bertopang dagu dengan pandangan penuh cinta. Menggoda Altria dengan pertanyaan yang terus mendengung di telinganya.


Kalau di sana tidak ada Shirou juga Tohsaka di sana, mungkin Altria bakal berpikir kalau dia sedang berhalusinasi.

“Kamu—“ Shirou sudah akan menghajar Gilgamesh kalau saja Tohsaka Rin tidak mencegah pemuda tersebut.

Tohsaka Rin menggeleng sewaktu Shirou hendak melayangkan protes. Gadis itu bahkan memberikan kode agar keduanya keluar ruangan. Biarlah, Altria juga Gilgamesh menuntaskan masalah keduanya sendiri. Toh keduanya bukan anak kecil lagi.

“Kamu tidak mau mengatakan apa-apa?” lima belas menit berlalu, dan Gilgamesh mulai pegal dengan posisinya. Pemuda tersebut duduk tegap dengan tangan bersidekap. Masih tatapan tak berpindah pada objek yang dianggapnya kelewat indah.

“Padahal aku sudah sempatkan datang, loh.” Masih. Masih Gilgamesh yang bersuara di ruangan dengan dominasi hening.

Lima menit kemudian berlalu dengan sendirinya. Altria belum juga bersuara. Dan Gilgamesh mulai frustasi dibuatnya.

Oy! Altria, kalau kamu tidak juga bersuara, aku akan menciummu saat ini juga!” suara Gilgamesh meninggi tanpa berniat membentak. Hanya ancaman main-main.

“Coba saja.” tanpa diduga, Altria menyahut secepat kilat. Membuat Gilgamesh tercengang di tempat. Dia sudah terbiasa dengan Altria yang defensif. Menantangnya secara terbuka bukan gaya Altria sama sekali.

Ho, sudah mulai berani rupanya.”

Entah Gilgamesh yang pergi terlalu lama atau dia yang tidak pernah menyadari sisi lain dari seorang Altria. Setelah Gilgamesh berkata demikian, tiba-tiba saja Altria tertawa. Cukup kencang hingga membuat seorang Gilgamesh jantungan di tempat.

Tidak. Gilgamesh tidak berlebihan. Sejak gencar mengejar perempuan di depannya, tidak pernah Gilgamesh melihat seorang Altria tertawa demikian. Biasanya Gilgamesh melihat tidak lebih dari sekedar senyum sopan. Tak hanya pada Gilgamesh tapi pada semua orang.

Melihat seorang Altria tertawa, seperti … seperti … seperti anugerah tak terhingga.

Entah apa yang direncanakan oleh Tuhan hingga Gilgamesh dapat melihat berkat sebegini dahsyat.

Hal tidak terduga lainnya, Altria tertawa sekaligus menangis. Membuat Gilgamesh kian bingung saja.

Are you okay, My Queen? There’s something wrong happen to you?” Gilgamesh berpikir, selama dia pergi, bisa saja Altria kecelakaan dan lain sebagainya. Makanya dia tertawa juga menangis di saat bersamaan begini.

Pemuda tersebut bahkan sampai terbangun dari duduknya.

“Tidak apa-apa, Gil. Tidak ada yang salah.” Belum genap tangan Gilgamesh menggapai wajah Altria, perempuan itu kembali bersuara. Dengan nada seperti biasa, dengan senyumnya yang biasa juga. 

Gilgamesh tidak mampu berkata-kata. Untuk pertama kalinya.

“Eum, okay. Apa ada yang bisa kulakukan untukmu, My Queen?” Bukan Gilgamesh namanya kalau tidak bisa mengatasi segala masalah dengan kecongkakkannya. Yang entah bagaimana, bagian yang dirindukan Altria.

“Traktir aku ice cream.” Altria tersenyum. Lagi.

Senyum yang sampai ke mata. Senyum yang bisa membuat siapa saja leleh dibuatnya. Tak terkecuali Gilgamesh yang mematung di tempat saat itu juga.

Dia tidak pernah mengira bakal mendapat respon luar biasa dari seorang Altria. Dibenaknya, terbayang Altria yang akan menendangnya, memarahinya karena menghilang begitu saja. Altria yang menyambutnya dengan sukarela sungguh di luar … ekspektasi.

Meski demikian, Gilgamesh tetap mengulurkan tangan. Uluran tangan yang akan dilakukan oleh seorang gentleman pada wanitanya.

If it so. Come, My Queen.

FIN
#OneDayOnePost
#ODOPBatch5

Masih dengan pairing Gilgamesh x Altria :3
Masih fanfic. Nggak bisa nggak buat ini. Adegannya terus muter di kepala setelah bikin yang bagian pertama~ :3
Ya ampun~ aku suka pasangan ini~ ><

4 komentar:

  1. Wihh.. "Fade" ^^
    Tapi Gilgamesh dan Arthur oposisi deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kakaknya tau juga! O.o
      /shock
      Kkk~ ^^
      Iya sih. Saya greget juga sama mereka berdua XD
      Kapan-kapan bikin mereka berantem deh XD /heh

      Btw, makasih udah mampir~ ^^)/

      Hapus
  2. enak dibaca ceritanya, ringan... keren lah

    sekai tuh apa ya? ODOP4 juga ada, Alfian No Sekai..?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah~ ><

      Hehe, Sekai itu dalam bahasa jepang artinya dunia. Jadi Alfian no Sekai mungkin dunia Alfian XD
      Sama kayak blog ini XD
      Cuman kayaknya saya ketinggalan kata 'no' XD

      Hapus

Asperger, OCD, dan Arsitektur

Judul : Garis Lurus Penulis : Arnozaha Win Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit : 2019 Halaman : 296 halaman Blurb: Tidak banya...