Belajar dari Mantan Dewa

Belajar dari Mantan Dewa


Judul buku: The Trials Apollo #4 - The Tyrant's Tomb
Penulis: Rick Riordan
Penerbit: Mizan Fantasi
Tahun terbit: September, 2019
Hal: 537 halaman

Sinopsis:
Perut bergelambir Apollo digigit mayat hidup--dia akan segera menjadi zombi! Lebih parah lagi, dua kaisar gila mengerahkan musuh-musuh Apollo untuk menyerangnya. Mereka yang ini menuntut balas karena dulu secara asal dikutuk sang dewa musik hanya karena dia mampu melakukannya. Padahal, sekarang Apollo sudah lumayan bertobat. Dia bahkan tidak mau-mau amat kembali menjadi dewa.

Hanya itu? Mana mungkin! Roma diambang kehancuran, Perkemahan Jupiter masih terancam bahasa maha mengerikan, belum lagi dewa bisa yang mampu membunuh dalam keheningan. Jika ingin mendapat bala bantuan, mereka harus mengurbankan seorang dewa! Dasar ramalan gila!

Yang terburuk dari segalanya, Apollo coba-coba menyatakan cinta, tetapi mlah dibalas tawa! HAHAHA!


----

The Trials of Apollo, sudah pasti ditunggu banyak penggemarnya di luar sana. Seri keempat dari anak Om Rick ini baru saja lahir bulan September lalu. Ceritanya ... seperti yang saya sebutkan di postingan instagram saya (silakan mampir, hehe), buat kamu yang mengikuti series ini pasti bakal tersayat-sayat sembilu.

Cerita diawali dengan Apollo alias Lester bersama Meg berkendara ke Perkemahan Jupiter. Selain mengantar peti mati berisi Jason Grace, mereka perlu memenuhi ramalan. Yah, bisa dibilang mereka sedang menjemput maut.

Ditengah jalan, keduanya diserang dedemit. Sejenis monster bawahan Hades (Penguasa Dunia Bawah) yang seharusnya tidak ada di Dunia atas. Beruntungnya mereka mendapat bantuan, seorang prajurit yang sedang melanggar peraturan, Lavinia. Gadis dengan rambut berwarna merah muda, alis merah muda, bajunya saja yang beda. Ha ha ha.

Sayangnya, Apollo kena serangan, yang seperti disebutkan di sinopsis, karena serangan tersebut Apollo bakal jadi zombi dalam hitungan hari. Tepatnya pada ulangtahun Lester, 08 April, pada saat bulan darah. Pada tanggal tersebut juga, Perkemahan Jupiter akan diserang.

Selain monster-monster tidak terduga yang diturunkan para Kaisar, Apollo juga mesti berhadapan dengan musuh-musuhnya di masa lalu. Bukan musuh juga sih. Apollo yang kelewat sensi semasa menjadi dewa, suka sekali mengutuk orang untuk hal-hal sepele.

Gimana hasil akhirnya, nggak seru kalau dijelaskan, ha ha ha.

Yang pasti mereka menang, tapi yah itu, pembaca bakal disayat-sayat sembilu, hehe.

Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari kisah Apollo ini. Dari mulai yang nyeleneh sampai yang serius. Kita juga bakal belajar sejarah, hal-hal yang paling dihindari soalnya pasti bikin ngantuk. Meski dewa-dewi Olympia punya sejarah panjang yang bikin kening berkerut, baca cerita om Rick bakal bikin kita ketawa terpingkal-pingkal.

Dari fiksi ini juga, saya dapat beberapa istilah baru (kayaknya cuma saya aja sih, haha). Seperti kata bully yang punya padanan kata jadi merundung. Aneh, iya. Tapi jadi logis sih, hehe. Di cerita paling hanya istilah-istilah Yunani kalau enggak Romawi yang bikin bingung. Tapi tenang saja, di belakang cerita disediakan glosarium, hehe.

Untuk keseluruhan cerita, isi, tata letak, cover dan lain sebagainya, saya beri nilai 9/10. Ini terlalu subjektif memang, hehe. Buat saya, om Rick selalu memberi kejutan di tiap ceritanya, selain membuat pembaca terpingkal-pingkal dengan candaannya.

Keutt~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asperger, OCD, dan Arsitektur

Judul : Garis Lurus Penulis : Arnozaha Win Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit : 2019 Halaman : 296 halaman Blurb: Tidak banya...