(Tantangan Fiksi: Deskripsi)
Belum lama aku bersanding dengan tuanku. Terhitung sejak
bulan Januari. Atau mungkin beberapa hari sebelum pergantian tahun. Yang kuingat,
matanya berkaca-kaca kala pertama kali kita bertemu. Seperti menemukan oasis di
tengah padang pasir. Tapi menurutku itu terlalu berlebihan. Karena, apalah
artinya keberadaanku di hidupnya. Malah akan mengambat segala rutinitas yang
sudah berjalan sebelum kehadiranku. Tidak, tidak. Aku serius. Dalam hitungan
satu dua bulan, rutinitas tuanku bakal berantakan.
Mau bukti? Coba dengarkan (atau dalam hal ini baca
baik-baik)!
Di kantor, bukannya menyicil pekerjaan yang dibiarkan
menumpuk di akhir tahun, tuanku malah mengunduh sebuah aplikasi. Apalagi kalau
bukan games. Sebal. Seharian bukannya menuntaskan tugas malah main games. Dan kejadian
itu tidak hanya sekali dua kali, tapi berkali-kali. Tumpukan buku mulai dari
buku pelajaran hingga novel yang dibawanya ke asrama, dilapisi sejumlah debu,
tidak diurus sama sekali. Tuanku juga menumpuk banyak buku digital, namun baru
satu dua yang dia baca sampai selesai. Dari jenis bacaan yang berhasil aku
intip, buku-buku digital yang ditumpuk cukup seru buat diselami. Dasar tuanku
ini, terlalu terlena pada sesuatu yang menyesatkan. Awas aja kalau sampai aku
mati kepanasan!
Aku agak bersyukur saat salah seorang temannya menyarankan
tuan buat mengikuti sebuah event menulis. Dia jadi agak tersadarkan. Main gamesnya
sedikit dikurangi. Biarpun scrolling timeline instagram juga facebook tetap
berjalan. Tapi apa yang tuanku tulis, tidak jauh-jauh dari game yang dia
mainkan. Juga, sangkut pautnya dengan anime yang beberapa hari lalu selesai
ditontonnya. Ck, ck, ck! Dasar manusia satu itu. Tapi tidak apa-apa. Setidaknya,
ada hal lain yang bisa dilakukan tuanku selain bermain games. Mengurus blog,
mengisinya dengan tulisan random, kadang tulisannya juga tidak bermutu-mutu
amat.
Bagaimana aku bisa tahu? Hey! Aku ini selalu dibawanya ke
mana pun selama dua puluh empat jam. Bangun tidur saja selalu aku yang
membangunkan. Biarpun pada akhirnya, tuan hanya akan mematikan alarm yang
berteriak nyaring kemudian melanjutkan tidurnya. Hah! Itu memang salah satu
kebiasaan buruk tuan selain main games berlama-lama atau scrolling timeline
yang tidak bermutu.
Tapi sejauh ini, tuanku termasuk orang yang random. Em,
bagaimana yah menjelaskannya. Dia itu sudah berumur, tapi masih suka hal yang
kekanak-kanakan. Di saat teman-temannya sibuk mempermasalahkan kehidupan rumah
tangga mereka, tuan malah sibuk berharap dapat servant yang bagus di game yang
dimainkannya. Selain itu, tuan tidak banyak bersedih. Atau aku belum pernah
melihatnya bersedih. Setidaknya, selama tiga bulan kebersamaan kami terhitung
dari bulan Januari. Kalau uring-uringan atau marah-marah tidak jelas sih, jangan
ditanya. Kebanyakan penyebabnya karena games juga pekerjaan.
Pacar? Haha. Tuanku ini mana sempat memikirkan makhluk
bernama pacar ini. Yang ada dia malah sibuk berpikir bagaimana cara menaikkan
level servantnya dengan cepat. Hah! Tuanku memang sekekanak-kanakan itu. Makanya dia
nggak dapat pacar sampai sekarang. Sedih sih, buat kebanyakan perempuan
seusianya. Tapi tuanku tidak tuh. Malah dia sering senyam-senyum mengagumi
makhluk-makhluk dua dimensi yang diliatnya di salah satu aplikasi sharing
photo. Belum foto-foto idolanya yang bertebaran di timeline instagram. Makin gilalah
tuanku ini.
Tapi, dari segala seabsurdan tuanku, yang terpenting dia
bahagia. Selama aku mendampinginya, selama kita bersama, aku harap tuan akan
selalu bahagia. Entah karena keberadaanku, games kesayangannya, atau makhluk
dua dimensi yang mustahil buat jadi nyata dan dipeluk-peluk atau apapun itu. Karena, menurutku,
hidup harus dihadapi dengan sukacita. Menangisi masalah hanya membuat hidup
kian susah. Mungkin, bermain
games dan makhluk dua dimensi yang dikagumi tuanku, adalah cara untuk bahagia
secara sederhana. Karena kebahagiaan tidak harus dicari hingga ke ujung dunia.
Sekian bercelotehnya hari ini. Kita sering bertemu, hanya saja kamu tidak sadar dimana aku. Salam cinta dari yang selalu mengalihkan duniamu.
FIN
#OneDayOnePost #ODOPBatch5 #TantanganFiksiPekanI
Si Gawai bicara, #ehbenertak?
BalasHapusKeren. Selalu suka karyanya Teh Cahya ^_^
Bentul banget~ ><
HapusAku kasihan sama dia sebenernya 😂
Wkwk
Tapi aku nggak bisa seluwes kamu~ 🙈
Saya suka saya suka😁
BalasHapusAlhamdulillah~ ><
HapusAlhamdulillah~ ><
Makasih kak udah mampir~ ^^
Wah ini dia gadis gamers, jadi inget adikku😂, mba diperhatiin games nya tuh😁
BalasHapusIya nih bun, aku jadi candu 🙈
HapusMudah-mudahan berkurang.. Kkk~ ^^
Untung ga terlalu nyandu game 😂😂
BalasHapusJangan, sesat 😂😂
HapusAseekk.. enak bacanya..
BalasHapus